akan bayanku ini sekali-kali tiada dimakan kucing engkau juga membunuh dia sebab sanggalah engkau berbuat kerja khianat akan aku maka bayanku ini engkau bunuh hendaklah engkau segera indar daripada rumahku ini jika tiada segera engkau indar nescaya aku jarut kihermu aku jurus turun dari sini kata nah maka isterinya pun segeralah turun daripada rumahnya pergi pada kubur seorang masyaikh dengan dukacitanya maka ia diamlah di sana akan kerjanya hingga menya pu-nyapu kubur masyaikh itulah kerjanya sehari-hari ia pinta doa hendak pulang kepada suaminya juga adapun akan bayan itu diam ia pada saluran air baris itu apabila orang membasuh beras maka dituangkan pada saluran air beras yang hanyut itulah akan makanannya telah beberapa lamanya hingga panjanglah bulunya kira-kira dapatlah ia terbang maka bayan pun terbanglah menuju kubur masyaikh itu ia duduk berlindung pada kubur masyaikh itu di balik nisan? itu maka isteri saudagar pun datanglah pergi menyapu kubur masyaikh itu serta ia meminta doa katanya ya Tu hanku beri berkat dengan safaat datuk awliyaullah barang dikembalikan kiranya hamba-Mu dengan suami hamba-Mu maka menyahutlah bayan dari balik nisan masyaikh itu katanya hai perempuan yang tiada teguh setiamu sungguhkah engkau hendak pulang dengan suami engkau setelah didengar oleh perempuan itu bunyinya suara pada fikirnya di dalam kubur juga suara ini maka sembahnya ampun tuanku hamba-Mu hendak sungguh kembali dengan suami hamba itu maka
Page:Hikayat Bayan Budiman.djvu/9
This page has not been proofread.